Jaha, Joho, Jaha Keling

Jaha (Terminalia belerica) adalah pohon rimba yang memiliki buah yang masak biasa digunakan sebagai obat, bahan untuk mengecat atau menyamak kulit, bahan untuk membuat tinta, dan zat warna. Pohon jaha memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam pengobatan tradisional dan industri. Buahnya yang kaya manfaat digunakan dalam berbagai aplikasi, dan pohon ini tumbuh subur di daerah tropis. Jika Anda tertarik menanam jaha, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti:

1. Memilih Bibit Jaha:

• Pilih bibit berkualitas yang diambil dari tanaman tua dan berumur sekitar 10 bulan.

• Pastikan pohon induk bibit sehat dan tidak terserang hama penyakit.

• Gunakan bibit yang diambil dari kebun, bukan dari pasar, dan pilih bibit yang mempunyai tampilan fisik bagus dan tidak ada cacat luka ataupun lecet.

1. Pengolahan Media Tanam:

• Siapkan lahan dengan kedalaman sekitar 30 cm agar mendapatkan tanah yang gembur dan bersih.

• Biarkan tanah hingga 2-4 minggu agar gas-gas beracun menguap dari tanah dan menghilangkan bibit penyakit.

• Jika lahan memiliki kondisi air tanah jelek, cegah genangan air dengan membuat bedengan setinggi 20-30 cm dan lebar 80-100 cm.

• Sediakan lubang-lubang kecil atau alur dengan kedalaman 3-7,5 cm untuk menanam bibit jaha.

1. Media Tanam Polybag:

• Campurkan tanah (40%), pupuk kandang (30%), dan sekam (30%) untuk media tanam.

• Buat lubang di tengah polybag dengan ukuran sebesar bibit jaha.

• Tanam bibit rimpang secara rebah ke dalam lubang tanam yang sudah disiapkan.

• Padatkan kembali media tanam untuk menopang tanaman jaha yang sudah tumbuh.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menanam jaha dengan baik dan memanfaatkan buahnya yang kaya manfaat.